Masuk angin, si biang keladi bersin, pilek, dan tenggorokan gatal, sering kali dianggap penyakit ringan. Tapi, benarkah demikian? Mari kita telusuri lebih dalam.
Sumber : pafimakale.org
Fakta yang perlu kamu tahu:
- Masuk angin bukan penyakit, melainkan kumpulan gejala yang disebabkan oleh infeksi virus, seperti influenza atau rhinovirus.
- Virus ini biasanya menular melalui droplet saat batuk atau bersin, atau kontak dengan benda terkontaminasi.
- Gejalanya bisa berupa hidung tersumbat, pilek, bersin, tenggorokan gatal, batuk, nyeri otot, dan demam ringan.
Meskipun terkesan sepele, masuk angin bisa mengganggu aktivitas dan menurunkan kualitas hidup.
Tapi jangan khawatir! Ada beberapa langkah mudah untuk meredakan gejalanya:
- Istirahat yang cukup: Tubuh membutuhkan energi untuk melawan infeksi. Tidurlah 7-8 jam setiap malam dan hindari aktivitas berat.
- Minum air putih: Air putih membantu menjaga hidrasi dan melancarkan pergerakan dahak. Minumlah air putih minimal 8 gelas per hari.
- Obat bebas: Paracetamol atau ibuprofen bisa membantu meredakan demam dan nyeri. Gunakan obat sesuai dosis yang dianjurkan.
- Pelembab udara: Membantu mengencerkan lendir dan melegakan hidung tersumbat. Gunakan pelembab udara di ruangan tidur atau area yang sering Anda tempati.
- Berkumur air garam: Meredakan sakit tenggorokan dan mencegah infeksi. Lakukan berkumur dengan air garam hangat 2-3 kali sehari.
- Tetes hidung saline: Membantu mengencerkan lendir dan melegakan hidung tersumbat. Gunakan tetes hidung saline sesuai petunjuk penggunaan.
Pencegahan juga tak kalah penting:
- Cuci tangan: Sering-sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah batuk atau bersin, sebelum makan, dan setelah menggunakan toilet.
- Hindari orang sakit: Batasi interaksi dengan orang yang sedang sakit. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut.
- Jaga kebersihan: Jaga kebersihan rumah dan tempat kerja. Bersihkan permukaan yang sering disentuh secara rutin.
- Tutup mulut saat batuk/bersin: Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. Buang tisu bekas ke tempat sampah tertutup.
- Makan makanan bergizi: Konsumsi makanan bergizi seimbang untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan protein.
- Olahraga teratur: Aktivitas fisik membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan. Olahraga selama 30 menit minimal 5 kali seminggu.
Selain langkah-langkah di atas, beberapa tips tambahan untuk mengatasi masuk angin:
- Minum sup ayam atau kaldu: Sup ayam atau kaldu hangat dapat membantu melegakan hidung tersumbat dan meredakan sakit tenggorokan.
- Hirup uap air panas: Hirup uap air panas dari panci berisi air hangat selama beberapa menit. Tambahkan beberapa tetes minyak esensial seperti peppermint atau eucalyptus untuk membantu melegakan hidung tersumbat.
- Beristirahat di rumah: Hindari bepergian dan keramaian saat sedang masuk angin untuk mencegah penularan kepada orang lain.
- Mandi air hangat: Mandi air hangat dapat membantu meredakan nyeri otot dan demam.
- Gunakan humidifier atau vaporizer: Alat ini dapat membantu menambahkan kelembapan udara di ruangan dan melegakan hidung tersumbat.
Ingat, masuk angin bukan hal yang memalukan. Yang penting, kamu tau cara mengatasinya dengan tepat dan cepat.
Jika gejalanya tidak membaik dalam 3-5 hari, atau kamu mengalami demam tinggi, sesak napas, atau nyeri dada, segera konsultasikan dengan dokter.
Semoga informasi ini membantu!